Friday, October 29, 2010

Part V (Belajar Kelas n Objek Php yukkk)

Kelas Dan Objek Di PHP (bagian 1)

            Anda tentu sudah sering mendengar istilah OOP atau Object Oriented Programming. Dalam Bahasa Indonesia diterjemahkan sebagai Pemrograman Berorientasi Objek. Boleh dikatakan hampir semua (kalau tidak boleh dikatakan seluruhnya) bahasa pemrograman modern memiliki sifat orientasi objek ini. Suatu bahasa pemrograman dikatakan murni bersifat object oriented apabila setidaknya memenuhi unsur-unsur inheritance, polymorphism, dan encapsulation. Demikian pula dengan PHP yang boleh dikatakan juga memenuhi ketiga unsur tersebut, sekalipun bisa jadi tidak semua programmer setuju. Kita tidak perlu memperdebatkan hal tersebut, yang pasti sekarang kita akan mempelajari kelas dan objek di PHP.
            Kelas dan objek memang merupakan sesuatu yang agak sulit didefinisikan, tetapi untuk membantu membayangkannya dapat dipakai ilustrasi berikut:
            Misalnya sebuah kelas dibayangkan sebagai sebuah mobil, sementara itu sedan, pick up, jeep, minibus dapat dibayangkan sebagai objek-objeknya. Jadi setiap dibicarakan sebuah sedan, sedan tersebut tidak dapat terlepas dari kelasnya yaitu sebuah mobil yang memiliki mesin, roda, kemudi, tempat duduk, dan lain-lain. Dari sudut pandang yang sebaliknya dapat dikatakan bahwa jika sebuah kelas mobil didefinisikan, maka dapat didefinisikan pula sebuah objek sedan atau minibus atau jeep yang memiliki seluruh sifat dari mobil.

Kelas
            Kelas adalah sebuah kumpulan variabel dan fungsi-fungsi yang bekerja dengan variabel tersebut. Untuk mendefinisikan kelas, sintaks yang digunakan adalah sebagai berikut:

class namakelas {
            var $namavariabel;
            ...Kumpulan fungsi...
}

            Sebagai batasan, namakelas tidak boleh menggunakan nama stdClass karena telah digunakan oleh Zend Engine, yaitu “mesin” yang merupakan motor penggerak PHP.
            Di dalam kelas, variabel didefinisikan dengan pernyataan var. Di dalam sebuah kelas secara default dikenal sebuah variabel bernama $this yang mereferensikan kelas itu sendiri. Kemudian untuk merujuk kepada variabel yang didefinisikan dengan pernyataan var digunakan tanda ->.
            Untuk lebih jelasnya berikut akan diberikan contoh sebuah kelas yang berisi fungsi-fungsi perhitungan matematika sederhana:

class hitung {
            var $hasil;
           
            function kali($x,$y) {
                        $this->hasil = $x * $y;
            }

            function bagi($x,$y) {
                        $this->hasil = $x / $y;
            }

            function tambah($x,$y) {
                        $this->hasil = $x + $y;
            }

            function kurang($x,$y) {
                        $this->hasil = $x - $y;
            }
}
?>

            Sebagai perbandingan, dalam bahasa pemrograman lain (seperti misalnya Visual Basic .NET) variabel di dalam kelas umumnya disebut dengan properti dan fungsi di dalam sebuah kelas umumnya disebut dengan metoda.
            Sebuah kelas dapat merupakan perluasan dari kelas yang ada sebelumnya. Misalnya pada contoh kelas di atas fungsi-fungsi yang ada hanyalah kali(), bagi(), tambah(), kurang() dan mungkin itu dirasakan kurang. Jika ingin didefinisikan sebuah kelas lain yang juga mengandung fungsi-fungsi kali(), bagi(), tambah(), dan kurang() serta ditambah sebuah fungsi lagi misalnya pangkat(), maka tidak perlu dibuat sebuah kelas yang baru sama sekali yang mengandung kelima fungsi tersebut. Kelas tersebut dapat merupakan perluasan dari kelas hitung dan hanya mendefinisikan sebuah fungsi baru yaitu pangkat(). Dalam PHP untuk melakukan perluasan terhadap sebuah kelas digunakan pernyataan extends yang sintaksnya adalah sebagai berikut:

class namakelas extends kelaslain {
            var $namavariabel;
            ...Kumpulan fungsi...
}

            Contoh:

class hitung_juga extends hitung {
            function pangkat($x,$y) {
                        $this->hasil = pow($x,$y)
            }
}
?>

            Dari contoh ini dapat disimpulkan bahwa kelas hitung_juga akan memiliki variabel dan fungsi-fungsi yang terdapat pada kelas hitung ditambah dengan sebuah fungsi baru yaitu pangkat().
            Perluasan kelas semacam ini dapat dikategorikan sebagai sifat inheritance dari pemrograman berorientasi objek. Kelas hitung_juga pada contoh di atas merupakan inherit dari kelas hitung.
            Dalam melakukan perluasan ini, kelas yang merupakan inherit dari kelas lain dapat mendefinisikan fungsi dengan nama yang sama. Contoh:

class A {
            function contoh() {
                        echo "Aku adalah fungsi contoh yang asli";
            }
}

class B extends A {
            function contoh() {
                        echo "Aku adalah fungsi contoh yang didefinisikan ulang";
            }
}

            Dalam hal ini fungsi contoh() di kelas A disebut dengan shadowed dan tidak dapat dipergunakan lagi. Unsur polymorphism terpenuhi di sini.

Objek
            Menurut ilustrasi mobil di atas dapat dikatakan bahwa objek “diperanakkan” dari kelas. Untuk mendefinisikan sebuah objek digunakan sintaks sebagai berikut:

$namaobjek = new namakelas;

            Setelah objek didefinisikan, maka seluruh variabel dan fungsi yang terdapat dalam sebuah kelas namakelas otomatis terdapat pula dalam objek namaobjek tersebut. Untuk merujuk pada fungsi atau variabel yang dimiliki oleh kelasnya, maka digunakan juga tanda ->. Berikut akan diberikan contoh bagaimana menggunakan objek dan kelas dengan menggunakan contoh kelas hitung dan hitung_juga yang telah diberikan di atas.


class hitung {
            var $hasil;
           
            function kali($x,$y) {
                        $this->hasil = $x * $y;
            }

            function bagi($x,$y) {
                        $this->hasil = $x / $y;
            }

            function tambah($x,$y) {
                        $this->hasil = $x + $y;
            }

            function kurang($x,$y) {
                        $this->hasil = $x - $y;
            }
}
$a = 7;
$b = 3;
echo "Nilai \$a = $a
";
echo "Nilai \$b = $b
";
$calc = new hitung;

echo "\$a kali \$b sama dengan ";
$calc->kali($a,$b);
print $calc->hasil;
echo "
";

echo "\$a bagi \$b sama dengan ";
$calc->bagi($a,$b);
print $calc->hasil;
echo "
";

echo "\$a tambah \$b sama dengan ";
$calc->tambah($a,$b);
print $calc->hasil;
echo "
";

echo "\$a kurang \$b sama dengan ";
$calc->kurang($a,$b);
print $calc->hasil;
echo "

";

class hitung_juga extends hitung {
            function pangkat($x,$y) {
                        $this->hasil = pow($x,$y);
            }
}

$calc_juga = new hitung_juga;

echo "\$a kali \$b sama dengan ";
$calc_juga->kali($a,$b);
print $calc_juga->hasil;
echo "
";

echo "\$a bagi \$b sama dengan ";
$calc_juga->bagi($a,$b);
print $calc_juga->hasil;
echo "
";

echo "\$a tambah \$b sama dengan ";
$calc_juga->tambah($a,$b);
print $calc_juga->hasil;
echo "
";

echo "\$a kurang \$b sama dengan ";
$calc_juga->kurang($a,$b);
print $calc_juga->hasil;
echo "
";

echo "\$a pangkat \$b sama dengan ";
$calc_juga->pangkat($a,$b);
print $calc_juga->hasil;
echo "
";
?>

gmn ? gampang kan ?? :D

No comments:

Post a Comment