Sunday, October 17, 2010

FlashBack Php yukk.. (part III)


Fungsi-fungsi Array di PHP (bagian 1)

Array adalah sekumpulan variabel yang mempunyai nama sama tetapi dibedakan oleh indeks. Array berguna misalnya dalam suatu pemrograman yang memerlukan beberapa variabel yang akan menampung data dengan tipe data yang sama dan akan mendapat perlakuan yang serupa. Nah, daripada pusing-pusing memikirkan nama variabel yang berbeda-beda, lebih baik menggunakan satu nama variabel tetapi masing-masing dibedakan dengan indeks.
Indeks dapat berupa angka atau string. Jika indeks array berbentuk angka, maka array akan disebut indexed array (vector), sedangkan jika indeksnya berupa string, maka array akan disebut associative array.
Aturan penulisan sebuah array adalah sebagai berikut:

$nama_array[no_indeks] atau $nama_array[“str_indeks”]

Nama_array adalah nama variabel yang digunakan sebagai array.
No_indeks adalah nomor indeks untuk vector array. No indeks dimulai dari nol.
Str_indeks adalah string yang digunakan sebagai indeks untuk associative array.

Untuk mendeklarasikan sebuah array dapat digunakan deklarasi eksplisit, artinya langsung memberi nilai pada sebuah array, contoh:

$arr[1] = 100
$arr[“str”] = 250

Untuk mengeluarkan nilai variabel array dalam fungsi echo digunakan suatu cara tersendiri yaitu menggunakan kurung kurawal. Jadi jika dengan variabel biasa dituliskan sebagai berikut:

Echo “Nilai dari variabel adalah $var”;

Maka jika menggunakan array penulisannya adalah sebagai berikut:

Echo “Nilai dari variabel array adalah {$arr[1]}”;

Pemakaian tanda kurung kurawal ini baru dikenal pada PHP 4, sedangkan pada PHP 3, untuk melakukan hal seperti di atas dapat digunakan metoda penggabungan string sebagai berikut:

“Nilai variabel array adalah” . $arr[3];

Array yang memiliki sebuah indeks disebut dengan array berdimensi satu, sedangkan array dengan indeks lebih dari satu disebut array multi dimensi. Vector array dan associative array dapat digabungkan menjadi array multi dimensi, jadi indeks yang digunakan pada tiap dimensi tidak harus sama-sama angka atau sama-sama string.
Selain dengan deklarasi eksplisit, array juga dapat dideklarasikan dengan fungsi array(). Sintaks dari fungsi array() adalah sebagai berikut:

Array(indeks => nilai) atau Array(nilai)

Jika mengikuti bentuk kedua, maka indeks otomatis akan ditambahkan oleh PHP. Berikut ini akan diberikan contoh penggunaan fungsi array() dengan berbagai variasinya. Perhatikan baik-baik:

// tanpa menggunakan indeks

$arrayA = array(1,2,3,4,5,6);
foreach($arrayA as $indeks => $nilai) {
echo "\$arrayA[$indeks] => $nilai";
echo "
";
}
echo "

";

// menggunakan indeks tapi tidak urut

$arrayB = array(1=>1,3=>2,5=>3,4=>4,0=>5,2=>6);
foreach($arrayB as $indeks => $nilai) {
echo "\$arrayB[$indeks] => $nilai";
echo "
";
}
echo "

";

// tidak semua menggunakan indeks,
// php akan otomatis memberi indeks

$arrayC = array(1=>1,2,3,4,0=>5,6);
foreach($arrayC as $indeks => $nilai) {
echo "\$arrayC[$indeks] => $nilai";
echo "
";
}
echo "

";

// array dua dimensi
// dimensi pertama associative
// dimensi kedua vector

$duadim = array(
"buah" => array(1=>"apel","nangka","semangka"),
"angka" => array(1=>1,2,3),
"bola" => array(1=>"Juve","Barca","MU")
);
foreach($duadim as $k => $v) {
$x = 1;
foreach($v as $x => $y) {
echo "\$duadim[$k] => \$v[$x] => $y
";
$x++;
}
}
?>

Selamat Mencoba :) 

No comments:

Post a Comment